Senin, 10 Februari 2020

4 Fakta Gunung Berapi Supervolcano Toba Purba

(Ilustrasi) Danau Toba sisa letusan supervolcano 74.000 tahun yang lalu (Source: Tempo.com)
Empat Fakta Gunung Api Supervolcano Toba Purba. Berdasarkan Google Maps, Gunung api aktif ini berada di wilayah Sumatra Utara, tepatnya di koordinat 2° 37’ 00,00” LU dan 98° 49’ 00,00” BT atau 2° 37’ 00,00” N dan 98° 49’ 00,00” E. Gunung ini termasuk gunung berapi supervolcano aktif yang ada di Indonesia. Mengapa Gunung Api Toba dimasukkan ke dalam kategori Supervolcano?! Jawabannya adalah karena Gunung ini pernah menjadikan sebagian wilayah bumi menjadi gelap selama 6 tahun dengan debu vulkanik hasil letusan super besarnya. Letusan maha dahsyat ini benar-benar terjadi beberapa ribu tahun yang lalu dan efek dari ledakannya juga masih bisa dilihat sampai sekarang. Selain itu, ada beberapa fakta menarik tentang gunung Toba ini Berikut, kami sajikan beberapa fakta mengenai Gunung berapi Toba.

#1. Berada di wilayah Indonesia. Seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ini, gunung berapi Toba berada di koordinat 2° 37’ 00,00” LU dan 98° 49’ 00,00” BT. Seperti telah diketahui, bahwa wilayah negara Indonesia terletak di koordinat 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Dengan demikian, koordinat gunung Toba masuk ke dalam wilayah Nusantara, tepatnya berada di Sumatra Utara.

#2. Pernah meletus dahsyat sebanyak 3 kali. Letusan pertama terjadi sekitar 800.000 tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kawah gunung berapi yang sangat luas, yang terjadi karena peledakan atau runtuhnya bagian puncak gunung berapi (disebut kaldera) di bagian sisi selatan gunung, meliputi daerah Porsea dan Prapat, Sumatera Utara. Letusan kedua memiliki kekuatan lebih lemah, terjadi 500.000 tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di wilayah utara, yaitu di daerah antara Silalahi dan Haranggaol. Letusan terbesar terakhir yang terjadi, sekitar 74.000 tahun lalu yang juga menghasilkan kaldera, mengubah Gunung Toba menjadi Danau Toba yang sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.

#3. Gunung berapi aktif. Gunung Toba merupakan gunung berapi yang masih aktif dan dapat meletus sewaktu-waktu.

#4. Dampak letusan yang mengerikan. Pada letusan yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu, gunung Toba memberikan dampak yang mengerikan bagi lingkungan sekitarnya. Tercatat dampak yang paling mengerikan adalah kegelapan selama 6 tahun karena matahari tertutup abu vulkanik yang keluar saat letusan. Selain itu, letusan ini menutupi 2.800 meter kubik wilayah sekitarnya. Letusan supervolcano ini juga menyebabkan terjadinya perubahan iklim global.

Dampak lainnya adalah, letusan ini bahkan memusnahkan beberapa spesies makhluk hidup di Bumi. Selain itu, 60% populasi manusia meninggal dunia akibat musibah ini. Ada fakta yang lebih mengejutkan, ditemukan sekitar 2.100 titik di muka Bumi dengan debu vulkanik yang sama. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu akibat meletusnya Gunung Toba itu sampai terekam hingga di Kutub Utara.

Demikian 4 fakta tentang Gunung Api Supervolcano Toba Purba. Semoga kita dilindungi dari segala macam bala, aamiin. Semoga bermanfat.

Referensi:
https://phinemo.com/fakta-danau-toba/
# https://www.boombastis.com/jika-danau-toba-meletus/53129
# https://tekno.tempo.co/read/1135058/kisah-supervolcano-toba-dan-yellowstone-menghancurkan-peradaban
Dan sumber lainnya yang tidak tertulis.

Minggu, 09 Februari 2020

Helikopter Kepresidenan Pertama Milik Indonesia

Helikopter Kepresidenan Pertama Milik Indonesia. Sebuah helikopter berjenis Helli Bell-47J berhasil didapatkan pemerintah Indonesia melalui lobi politik tingkat tinggi yang dilakukan oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno kepada pemerintah USA. Lobi ini merupakan bagian dari barter untuk pembebasan agen Central Intelligence Agency (CIA) yang berhasil ditangkap militer IndonesiaAllen Lawrence Pope (Allen Pope), yang terlibat dalam operasi militer di Asia Tenggara.

Helli Bell-47J (Si Walet)
Sumber: Merdeka.com
Allen Pope ditangkap militer Indonesia dalam operasi pemberantasan pemberontakan PRRI/Permesta ketika menerbangkan pesawat di Laut Ambon. Pesawat milik TNI, Mustang P51 AURI berhasil menembak Bomber B26 Aurev (pesawat yang diterbangkan Allen Pope) di Laut Ambon.

Helli Bell-47J merupakan satu dari beberapa peralatan/kendaraan tempur yang diberikan pemerintah USA kepada pemerintah Indonesia melalui Presiden Soekarno. Beberapa kendaraan tempur lainnya adalah: Mobil VVIP Limousine Chrysler Le Baron, 2 unit Executive Bizjet Jetstar Saptamarga dan Garuda dan 10 unit Hercules C-130 B Short Body.
Limousine Chrysler Le Baron (Salah satu barang yang dibarter pemerintah USA)
Sumber: Pinterest

Allen Lawrence Pope adalah pemuda putus kuliah yang menjadi tentara bayaran. Dia mendapat tugas dari agen CIA yang untuk melakukan misi di beberapa negara. Khusus Asia (Tenggara), Allen Pope bertugas di Vietnam dan Indonesia. Di Vietnam, Pope ikut dalam peperangan Dien Bien Phu.

Dia tertangkap oleh TNI AU ketika usahanya mengebom armada gabungan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan pesawat pembom B-26 Invader AUREV gagal dan akhirnya berhasil ditembak jatuh oleh pesawat Mustang P-51 yang diterbangkan oleh Ignatius Dewanto.

Jika saja Kita boleh berandai-andai, maka seandainya Pope tidak dibarter, maka kemungkinan Indonesia akan mendapat banyak informasi rahasia yang di bawanya. Bayangkan saja, Presiden Kennedy (Presiden USA saat itu) berani menukar Pope dengan banyak kendaraan perang. Namun itu hanya kemungkinan saja, pada kenyataannya kita tidak pernah tau apa maksud dari barter yang dilakukian oleh Ir. Soekarno tersebut.

Kita patut bersyukur, waktu itu kita memiliki seorang presiden yang memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara lain.